kumpulan hadist nabi saw :
berikut adalah beberapa hadist nabi saw.
( تَعَلَّمُوْاالْعِلْمَ ، فّإِنَّ تَعَلُّمُهُ
قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ، وَتَعْلِيْمَهُ لِمَن ْ لاَ يَعْلَمُهُ صَدَقَةٌ
، وَإِنَّ الْعِلْمَ لَيَنْزِلُ بِصَاحِبِهِ فِى مَوْضِعِ الشَّرَفِ وَالرِّفْعَةِ
، وَالْعِلْمُ زَيْنٌ لِأَهْلِهِ فِى الدُّنْيَا وَالأَخِرَةِ . (الربيع)
Artinya: Tuntutlah
ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza
wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah
sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya dalam kedudukan
terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di
dunia dan di akhirat (H.R. Ar-Rabii)
النَّظَافَةُ مِنَ الْإيْمَانِ
Artinya: “Kebersihan
bagian dari iman.” (Riwayat Al-Khathib Al-Baghdadi “Talkhishul Mutasyabih”
1/223)
حَدِ يث عَبْدِاللهِ بْنِ عُمَرَ رَضِ اللهُ عَنهُمَا. أنَّ رَسُولَ اللهِ صلّي اللهُ عليهِ
وَسَلّمَ ، قَالَ : الْمُسْلِمُ أَخُوالْمُسْلِمِ ، لَا يَظْلِمُهُ ، وَلاَ يُسْلِمُهُ . وَمَنْ كَانَ فِى
حَاجَةِ أَخِيهِ . كَانَ اللهُ فِى حَاجَتِهِ . وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً ، فَرَّجَ اللهُ
عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرُبَاتِ يَوْمِ اْلقِيَامَةِ. وَمَنْ سَتَرَمُسْلِمًا ، سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ اخرجه البخاري فى : – كتاب المظالم: – باب لايظلم المسلم المسلم ولايسلمه .
Artinya: Abdullah
bin Umar r.a. berkata : Rasulullah saw. Bersabda : Seorang muslim saudara
terhadap sesama muslim, tidak menganiyayanya dan tidak akan dibiarkan dianiaya
orang lain. Dan siapa yang menyampaikan hajat saudaranya, maka Allah akan
menyampaikan hajatnya. Dan siapa yang melapangkan kesusahan seorang muslim,
maka Allah akan melapangkan kesukarannya di hari qiyamat, dan siapa yang
menutupi aurat seorang muslim maka Allah akan menutupinya di hari qiyamat.
(Bukhari, muslim).
تَبَسُّمُكَ
فِي وَجْهِ أَخِيكَ صَدَقَةٌ
(رواه
الترمذى)
Artinya: Senyumanmu di hadapan saudaramu adalah sodaqoh (HR. Tirmidzi)
اَلْيَدُ الْعُلْيَا
خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى. وَالْيَدُ الْعُلْيَا اَلْمُنْفِقَةُ. وَالسُّفْلَى
اَلسَّائِلَةُ
Artinya: Tangan
yang di atas lebih baik daripada tangan yang dibawah. Tangan di atas adalah
tangan pemberi sementara tangan yang di bawah adalah tangan peminta-minta. [HR. Muslim No.1715].
دَعْ مَا يَرِيبُكَ
إِلَى مَا لاَ يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ
Artinya: Tinggalkanlah apa yang kamu ragukan dan kerjakanlah apa yang tidak kamu
ragukan. Sesungguhnya jujur itu menimbulkan ketenangan dan dusta itu
menimbulkan kebimbangan. (HR Tirmidzi)
Komentar
Posting Komentar