Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Ibu Sejati | Putu Wijaya

IBU SEJATI Karya: Putu Wijaya Sebagai ibu yang baik aku datang ke kantor polisi, atas kemauan sendiri. Melaporkan putraku ujang yang telah khilaf, sesat, bejat, buas. Ia teler lalu membantai satu keluarga ludas. Ia mengunci mereka dalam kamar lalu membakar. Lima orang meninggal. Termasuk pacar Ujang sendiri. Alasannya tak ada. Ujang bilang ia tak tahu. Aku tak sadar, ibu, katanya. Aku berharap yang berwajib akan bijaksana, oleh laporanku yang terus terang mengakui kesalahan Ujang. Dengan harapan supaya itu bisa meringankan hukumannya. Banyak yang bilang kalau berterus terang mengaku dosa hukumannya ringan. Siapa lagi yang wajib melaporkan anak yang haus darah kalau bukan bunda kandungnya sendiri? Siapa lagi yang bertugas mendera putra yang gelap mata mencabik jiwa warga tak berdosa, termasuk pacar sendiri yang amat dia cintai, kalau bukan bunda kandungnya? Aku yang telah memberi Ujang darah dan daging, tapi aku telah alpa tidak berhasil menjauhkan dia dari pergaulan sesat. Aku sun...