Langsung ke konten utama

Tips Menulis - Yazid Attafsir

TIPS MENULIS

Hai sobat belajar, kali ini saya akan berbagi tentang tips menulis. Ya, mungkin banyak yang bercita-cita atau berkeinginan menjadi penulis, tapi acapkali kita bingung menentukan step awal dalam menulis. Alhasil, kita tidak pernah bisa menyelesaikan satu karya tulis. Lantas, bagaimana caranya agar kita dapat membuat satu karya tulis yang layak untuk dibaca dan bagus. Namun, sebelum itu perlu digarisbawahi bahwa semua karya tulis sejatinya bagus. Hanya saja, mungkin perlu beberapa pembenahan agar karya tulis yang dibuat oleh sahabat belajar tertata dengan baik dan rapi, baik dari segi kalimat, penggunaan tanda baca serta keselarasan tulisan. Oleh karena itu, beberapa hal yang perlu diperhatikan sobat belajar dalam menulis sebagai berikut.

1.      Tahap awal

Pada tahap awal atau yang dikenal sebagai tahap pra-menulis. Pada tahap awal ini penulis menyiapkan segala sesuatu terkait karya tulis yang akan dibuat. Beberapa tahap awal sebagai berikut.

a.       Menentukan genre

sobat belajar dapat menentukan genre apa yang akan ditulis. Genre akan menentukan karya tulis seperti apa dan siapa yang membaca karya tulis tersebut. Misalnya, genre cerita remaja akan dibaca oleh kalangan remaja muda. Genre motivasi dapat dibaca oleh semua kalangan. Genre cerita anak hanya akan dibaca oleh anak-anak, dan sebagainya.

b.      Memperbanyak referensi

Ketika sobat belajar sudah menentukan genre yang akan ditulis, maka selanjutnya sobat belajar memperbanyak buku referensi yang sejenis. Ya, sobat belajar dapat mempelajari pola kalimat, penggunaan tanda baca, bagaimana penulis menyampaikan gagasannya dalam tulisan tersebut dan sebagainya dapat dipelajari dari buku bacaan/referensi yang sobat belajar baca.

c.       Menentukan tema dan membuat kerangka karangan

Setelah sobat belajar banyak mempelajari segala hal dari buku referensi yang dibaca, selanjutnya sobat belajar menentukan tema dari karya tulis yang akan dibuat. Tema merupakan gagasan utama atau ide pokok yang membantu penulis. Setelah tema berhasil ditentukan, sobat belajar juga bisa melanjutkan untuk membuat kerangka karangan. Kerangka karangan membantu sobat belajar dalam menentukan fokus pembahasan karya tulisnya. Oleh karena itu, kerangka karangan menjadi sangat penting agar karya tulis yang dibuat sobat belajar tidak meluas pembahasannya.

2.      Tahap eksekusi

Tahap awal sudah terlewati, langkah berikutnya ialah eksekusi. Sebuah ide yang brilian tidak akan pernah menjadi kenyataan tanpa adanya eksekusi. Sebaliknya, ide yang biasa-biasa saja dapat menjadi nyata dan bagus jika dieksekusi dengan baik dan benar. Eksekusi yang dimaksud dalam hal ini ialah memulai langkah dalam menuliskan ide, tema, dan kerangka karangan yang telah sobat belajar buat. Tapi aku bingung harus memulai dari mana? Mungkin begitulah yang dipikirkan sobat belajar. Baiklah, saya selalu ingat pesan mentor saya “Menulislah dari yang kamu bisa!” Konsep ini yang selalu saya terapkan dalam menulis. Ketika tema dan kerangka karangan sudah berhasil dibuat, saya selalu menulis dari apa yang terlintas dipikiran saya, sekalipun itu hal yang mungkin terkesan konyol. Namun, ketika saya berhasil menulis awal dari karya tulis itu, selanjutnya ide bermunculan sehingga tulisan saya menyambung dan menjadi satu kalimat bahkan paragraf yang utuh.

3.      Tahap revisi

Terakhir adalah tahap revisi. Pada tahap ini sobat belajar dapat memperbaiki karya tulis yang telah dibuat. Tahap revisi menjadi penting sebelum karya tulis sobat belajar dipublish. Sobat belajar dapat meminta penilaian/pendapat orang lain tentang karya tulis yang telah dibuat. Bila perlu, carilah mentor yang punya pengalaman tentang karya tulis dan mintalah pendapat darinya. Dari situ, sobat belajar dapat mengetahui apa saja yang perlu direvisi.

Demikian step-step menulis yang dapat saya bagi. Nantikan tulisan terbaru dari saya. Terima kasih, selamat mencoba…..


Komentar