TIPS MENULIS
Hai sobat belajar, kali ini saya akan berbagi tentang tips
menulis. Ya, mungkin banyak yang bercita-cita atau berkeinginan menjadi
penulis, tapi acapkali kita bingung menentukan step awal dalam menulis.
Alhasil, kita tidak pernah bisa menyelesaikan satu karya tulis. Lantas,
bagaimana caranya agar kita dapat membuat satu karya tulis yang layak untuk
dibaca dan bagus. Namun, sebelum itu perlu digarisbawahi bahwa semua karya
tulis sejatinya bagus. Hanya saja, mungkin perlu beberapa pembenahan agar karya
tulis yang dibuat oleh sahabat belajar tertata dengan baik dan rapi, baik dari
segi kalimat, penggunaan tanda baca serta keselarasan tulisan. Oleh karena itu,
beberapa hal yang perlu diperhatikan sobat belajar dalam menulis sebagai
berikut.
1.
Tahap awal
Pada tahap awal atau yang dikenal sebagai
tahap pra-menulis. Pada tahap awal ini penulis menyiapkan segala sesuatu
terkait karya tulis yang akan dibuat. Beberapa tahap awal sebagai berikut.
a.
Menentukan genre
sobat belajar dapat menentukan genre apa yang akan ditulis. Genre akan
menentukan karya tulis seperti apa dan siapa yang membaca karya tulis tersebut.
Misalnya, genre cerita remaja akan dibaca oleh kalangan remaja muda. Genre
motivasi dapat dibaca oleh semua kalangan. Genre cerita anak hanya akan dibaca
oleh anak-anak, dan sebagainya.
b.
Memperbanyak referensi
Ketika sobat belajar sudah menentukan genre yang akan ditulis, maka
selanjutnya sobat belajar memperbanyak buku referensi yang sejenis. Ya, sobat
belajar dapat mempelajari pola kalimat, penggunaan tanda baca, bagaimana
penulis menyampaikan gagasannya dalam tulisan tersebut dan sebagainya dapat
dipelajari dari buku bacaan/referensi yang sobat belajar baca.
c.
Menentukan tema dan membuat kerangka karangan
Setelah sobat belajar banyak mempelajari segala hal dari buku referensi
yang dibaca, selanjutnya sobat belajar menentukan tema dari karya tulis yang
akan dibuat. Tema merupakan gagasan utama atau ide pokok yang membantu penulis.
Setelah tema berhasil ditentukan, sobat belajar juga bisa melanjutkan untuk
membuat kerangka karangan. Kerangka karangan membantu sobat belajar dalam
menentukan fokus pembahasan karya tulisnya. Oleh karena itu, kerangka karangan
menjadi sangat penting agar karya tulis yang dibuat sobat belajar tidak meluas
pembahasannya.
2.
Tahap eksekusi
Tahap awal sudah terlewati, langkah
berikutnya ialah eksekusi. Sebuah ide yang brilian tidak akan pernah menjadi
kenyataan tanpa adanya eksekusi. Sebaliknya, ide yang biasa-biasa saja dapat
menjadi nyata dan bagus jika dieksekusi dengan baik dan benar. Eksekusi yang
dimaksud dalam hal ini ialah memulai langkah dalam menuliskan ide, tema, dan
kerangka karangan yang telah sobat belajar buat. Tapi aku bingung harus memulai
dari mana? Mungkin begitulah yang dipikirkan sobat belajar. Baiklah, saya selalu
ingat pesan mentor saya “Menulislah dari yang kamu bisa!” Konsep ini yang
selalu saya terapkan dalam menulis. Ketika tema dan kerangka karangan sudah
berhasil dibuat, saya selalu menulis dari apa yang terlintas dipikiran saya,
sekalipun itu hal yang mungkin terkesan konyol. Namun, ketika saya berhasil
menulis awal dari karya tulis itu, selanjutnya ide bermunculan sehingga tulisan
saya menyambung dan menjadi satu kalimat bahkan paragraf yang utuh.
3.
Tahap revisi
Terakhir adalah tahap revisi. Pada tahap ini
sobat belajar dapat memperbaiki karya tulis yang telah dibuat. Tahap revisi
menjadi penting sebelum karya tulis sobat belajar dipublish. Sobat belajar
dapat meminta penilaian/pendapat orang lain tentang karya tulis yang telah
dibuat. Bila perlu, carilah mentor yang punya pengalaman tentang karya tulis
dan mintalah pendapat darinya. Dari situ, sobat belajar dapat mengetahui apa
saja yang perlu direvisi.
Demikian step-step menulis yang dapat saya bagi. Nantikan
tulisan terbaru dari saya. Terima kasih, selamat mencoba…..
Komentar
Posting Komentar