Langsung ke konten utama

Ciri keluarga yang ideal atau keluarga sakinah

 Ciri keluarga yang ideal atau keluarga sakinah

Keluarga yang ideal atau yang sering disebut dengan istilah keluarga sakinah sudah tidak asing lagi dalam kalangan masyarakat Indonesia. Lalu, bagaimanakah ciri keluarga yang ideal atau keluarga sakinah tersebut? Dalam buku fondasi keluarga sakinah yang dikeluarkan oleh departemen agama Republik Indonesia menyebutkan, bahwa keluarga yang ideal atau keluarga yang sakinah mencakup berbagai hal sebagai berikut.

a) keluarga yang ideal atau keluarga sakinah harus memiliki fondasi keimanan yang kokoh, artinya sebuah keluarga yang ideal tentu harus berdiri dalam keimanan atau kepercayaan terhadap tuhan dan terhadap apa yang sudah digariskan terhadap dirinya dan pasangan. Keimanan merupakan pondasi yang akan membuat jalinan tali kasih semakin kuat. Sebab, tanpa keimanan yang kokoh sebuah hubungan mungkin saja bisa berlangsung, tetapi hubungan tersebut mudah goyah. Itulah mengapa keimanan yang kokoh merupakan hal yang paling mendasar dari sebuah hubungan keluarga.

b) keluarga ideal memiliki misi dalam kehidupan; kesamaan visi dan misi dalam menjalin hubungan merupakan pondasi yang juga cukup menentukan keberlangsungan dalam hubungan berkeluarga. Ibaratnya sebuah kapal tidak melaju pada rute yang berbeda dan tidak ada dua nahkoda dalam satu kapal. Bahkan sebuah organisasi dapat berjalan dengan visi dan misi yang sama. Oleh karena itu, membangun sebuah keluarga yang ideal artinya juga membangun visi dan misi dengan pasangan agar kehidupan berkeluarga dapat berjalan sebagai mana mestinya.

c) adanya cinta dan kasih sayang di dalamnya. Bayangkan jika kita membangun keluarga tapi tanpa cinta dan kasih sayang, apakah kita dapat menikmati pernikahan dengan menyenangkan? Apakah kita merasa bahagia dalam sebuah hubungan keluarga tanpa adanya dua hal tersebut? Ya, tentu saja dalam menjalin hubungan tanpa cinta dan kasih sayang hanya akan terasa menyakitkan dan menderita. Kekerasan (verbal-nonverbal) akan terjadi dengan begitu mudah. Memang, banyak yang mengatakan bahwa cinta dapat tumbuh seiring berjalannya waktu, tapi apakah ada yang menjamin bahwa cinta itu dapat muncul dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menumbuhkan cinta? Karena itu, cinta dan kasih sayang sangat diperlukan dalam sebuah keluarga.

d) saling menjaga dan menguatkan. Sikap saling menjaga dan menguatkan dalam sebuah hubungan keluarga akan terjalin ketika cinta dan kasih sayang tumbuh di dalamnya. Ketika kita mencintai dan menyayangi pasangan, maka kita akan senantiasa menjaga dan mendukung pasangan dengan suka rela ketika hal buruk terjadi, pun begitu sebaliknya.

e) saling memberikan yang terbaik. Ya, lagi-lagi dalam menjalin sebuah hubungan keluarga haruslah memberikan yang terbaik untuk pasangan. Hal ini bertujuan untuk senantiasa memberikan kebahagian untuk pasangan dan diri kita sendiri. Karena, ketika pasangan kita merasa bahagia ketika hidup bersama kita, maka kita pun akan merasa bahagia hidup bersamanya.

f) mampu berkomunikasi dengan baik dan mampu menyelesaikan masalah dengan cara yang dewasa. Sebuah hubungan tentu akan dihadapkan dengan pelbagai masalah dan konflik. Hal ini bisa terjadi oleh hal-hal sepele maupun yang cukup rumit. Tanpa kedewasaan dalam menyelesaikan masalah, maka sebuah hubungan keluarga dapat retak bahkan pupus di tengah jalan. Lalu, bagaimana cara agar hubungan ideal dapat tercipta ketika masalah dalam hubungan keluarga terjadi? Tentu banyak cara untuk menyelesaikan masalah dengan baik, ketika kita senantiasa mencintai dan menyayangi, terus memberikan yang terbaik dan mampu memahami satu sama lain, maka masalah seberat apapun dapat terselesaikan dengan mudah. Ya, komunikasi yang baik sangat penting dalam menjalin hubungan keluarga. Sebab, tanpa komunikasi yang baik maka tidak akan tercipta cinta dan kasih sayang. Selain itu, tanpa komunikasi yang baik satu sama lain maka sebuah hubungan tidak akan terasa membahagiakan. Sebab, ada yang mengatakan bahwa dalam menjalin hubungan sebuah keluarga, hal yang paling sering dilakukan adalah berkomunikasi.

g) mampu membagi peran secara proporsional dan adil. Setiap orang dalam hubungan keluarga memiliki peran masing-masing. Pembagian peran dalam menjalin keluarga ini penting dibicarakan dan didiskusikan bahkan sebelum pernikahan itu dibina. Tanpa pembagian peran yang proporsional dan adil, maka sebuah hubungan keluarga yang ideal tidak akan tercipta.


Oke lur, itulah beberapa ciri keluarga yang ideal atau keluarga sakinah. Bila ada kekeliruan atau kesalahan mohon dimaklumi dan dikoreksi. Sebab, setiap manusia memiliki pengetahuan yang terbatas dan kesalahan (sengaja maupun tidak sengaja). 

Cukup sekian dari saya lur…. Sampai bertemu pada catatan berikutnya…..

Komentar